Pilih Cincin di jari atau di jantung

by - October 30, 2018


Siapa sih yang nggak inginkan pakai atau punya cincin berlapis emas? berlian? Semua orang tentu menginginkannya bukan. Kita seluruh jelas telah memahami bahwa cincin semenjak jaman dahulu kala sampai saat ini umumnya dikenakan pada jari tangan sebagai unsur dari aksesoris ataupun tanda pengenal seseorang. Yang tidak lazim andai cincin dikenakan pada unsur tubuh lain, dalam urusan ini ialah pembuluh darah. Ya, betul sekali ada di dalam tubuh!  
Pemasangan cincin pada pembuluh darah atau stent â€" dalam istilah medis, dilaksanakan ketika pembuluh darah atau arteri yang ada pada jantung merasakan penyempitan. Pembuluh darah ini berperan sebagai drainase dimana darah yang kaya bakal nutrisi dan oksigen dialirkan mengarah ke pembuluh darah jantung (arteri koroner). Jika pada arteri koroner ini terjadi penyempitan, maka risiko merasakan kematian bakal melonjak tinggi. Masalah penyusutan pada arteri koroner ini biasa dikenal dengan sebutan penyakit jantung koroner. 
“Data tahun 2012 menunjukan 17.5 juta jiwa di dunia meninggal dampak penyakit kardiovaskular atau 31% dari 56.5 juta kematian di semua dunia. Dari semua kematian ini 7.4 juta (42.3%) di antaranya diakibatkan oleh penyakit jantung koroner.” â€" World Health Organization, WHO. 
Untuk memahami apakah pembuluh darah arteri koroner Anda merasakan penyempitan, perlu dilaksanakan tindakan pemasangan kateter pada jantung. Untuk Anda yang belum mengetahuinya, yakni adalahproses memasukan perangkat â€" semacam selang kecil, melewati pembuluh darah tangan atau pangkal paha ke jantung. Setelah itu, “zat pewarna” dimasukan kedalam pembuluh darah jantung. Kateterisasi saja butuh puluhan juta, bagaimana dengan pemasangan cincin?. 
Akan tetapi, kateterisasi ini bukanlah suatu format pengobatan tetapi jenis pengecekan yang bisa menunjang diagnosis dan proses pemasangan cincin.  
Jadi kita pilih yang mana? Cincin estetis berlapis emas dan berlian atau cincin pada jantung Anda?  
Apa yang mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner?  
Arteri koroner atau pembuluh darah arteri dapat merasakan penyempitan andai ada plak yang merekat dan menumpuk pada diding pembuluh darah. Plak yang terbentuk dalam jangka panjang ini diakibatkan oleh adanya kolesterol, lemak, kalsium atau zat beda yang terdapat dalam darah. Jika tidak dipedulikan plak ini bakal semakin menumpuk dan menebal, dan sebagai akibatnya aliran darah menjadi tidak fasih â€" celakanya andai terjadi penyumbatan urusan ini dapat menyebabkan serangan jantung. Selain tersebut pada penderita diabetes dan perokok, risiko penumpukan plak pada dinding pembuluh darah ini lebih tinggi. Anda di antara diataranya? 
“Mereka yang mempunyai jumlah kolesterol tinggi berisiko dua kali lipat merasakan penyakit jantung koroner, dikomparasikan dengan mereka yang mempunyai jumlah kolesterol optimal.” â€" Center for Disease Control and Prevention. 
Bagaimana teknik menghindari stent atau pemasangan ring? 
Menjalani pola hidup yang sehat ialah pilar utama untuk Anda yang hendak menghindari pemasangan cincin ini. Menghindari makanan yang tidak sedikit berisi kolesterol â€" laksana gorengan, nasi padang, soto jeroan, lemak dan gula. Sebaliknya, mengkonsumsi tidak sedikit sayuran, buah dan air mineral â€" paling tidak delapan gelas masing-masing hari sangat dianjurkan. Jangan merokok! Aktif maupun pasif. Berolahraga tertata 150 menit per minggu pun membantu mengurangi potensi pemasangan ring pada pembuluh darah arteri Anda. 
Walaupun urusan tersebut tidak lagi rahasia untuk Anda ataupun mayoritas orang, tetap saja urusan ini masih tidak sedikit orang yang melalaikan dan tidak melakukannya. Namun seiring berkembangnya jaman dan teknologi di dunia kesehatan, urusan ini memberikan sekian banyak  kemungkinan untuk Anda guna menghindari pemasangan cincin di jantung. Salah satunya dengan bersitan sinar low-level laser. 
Bagaimana low-level laser menolong mencegah pemasangan ring? 
Low-level laser ialah laser berintensitas rendah dengan panjang gelombang 650 nm (nano meter). Pancaran low-level laser ini bisa menjangkau sampai ke dalam tubuh, memicu mitokondria â€" sel tubuh yang bertugas memproduksi energi dengan memanfaatkan ketersediaan kolesterol dan gula darah dalam tubuh, berkerja lebih aktif dan optimal. Sehingga kadar kolesterol berlebih dalam tubuh Anda bisa dikonversi menjadi energi dan bukan justeru menumpuk menjadi plak pada dinding pembuluh darah Anda. 
Di samping itu, low-level laser memicu produksi nitric oxide pada pembuluh darah yang bermanfaat membantu melenturkan dan melebarkan pembuluh darah sampai-sampai aliran darah kita jauh lebih lancar. 
Penggunaan teknlogi low-level laser ini bisa Anda rasakan dengan memakai medical therapy device, Dr. Laser Hi Plus 7 Miracle Aculaser. Alat terapi kesehatan revolusioner serupa jam tangan ini, dilengkapi dengan 7 titik mata laser yang memancarkan bersitan sinar low-level laser.

You May Also Like

0 comments